Thursday, October 31, 2019

Flora Kalimantan : Pasak Bumi

Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) merupakan tumbuhan bawah (understorey) yang banyak ditemukan di hutan Kalimantan. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga 16 meter dengan diameter batang dapat mencapai 20 cm. Batang Pasak Bumi tidak bercabang-cabang dimana susunan daunnya berbentuk menyerupai payung. Helaian daun berukuran kecil berbentuk lanceolate atau obovate-lanceolate. Buah berwarna merah-keunguan dan berdaging dengan kulit tipis.

Klasifikasi Pasak Bumi
Kingdom : Plantae
  Division : Magnoliophyta
     Class : Magnoliopsida
        Order : Sapindales
          Family : Simaroubaceae
             Genus : Eurycoma
                Species : E. longifolia

Gambar tumbuhan Pasak Bumi (photo credit : Ferry Slik asianplant.net)

Pasak Bumi banyak ditemukan di hutan dataran rendah Dipterocarp dan hutan Kerangas hingga pada ketinggian 500 mdpl. Jenis tanah dimana tumbuhan ini ditemukan banyak hidup adalah tanah pasir dan tanah liat. Kawasan sebarannya meliputi Indo-China, Thailand, Burma, Semenanjung Malaysia, Sumatra, Kalimantan, dan Filipina.

Pasak Bumi dipercaya memiliki khasiat meningkatkan vitalitas dan stamina pria. Selain itu, kulit dan akarnya juga biasa digunakan untuk menurunkan demam dan minuman tonik pasca melahirkan. Meski demikian, uji coba klinis pada ekstrak tumbuhan ini kurang mendukung hal ini. Data klinis menunjukkan potensi manfaat sebagai obat disfungsi ereksi, namun uji coba yang dilakukan tidak memperlihatkan dampak yang signifikan.

Flora Kalimantan : Kenyem

Kenyem (Lepisanthes alata) merupakan salah satu jenis tumbuhan buah hutan Kalimantan. Tumbuhan ini termasuk dalam family Sapinaceae  bersama dengan buah Rambutan (Nephelium lappaceaum), Matoa (Pometia pinnata), dan Lengkeng (Dimocarpus longan). Ada juga yang menyebutnya buah Balangkasua. Buah Kenyem terkadang dapat kita temukan dijual di pasar-pasar tradisional. Masa berbuahnya sekitar Januari hingga April.

Klasifikasi Kenyem

Kingdom : Plantae
  Division : Magnoliophyta
    Class : Magnoliopsida
      Ordo : Sapindales
         Family : Sapindaceae
            Genus : Lepisanthes
               Species : L. alata

Tumbuhan ini dapat tumbuh mencapai 15 meter dengan diameter batang dapat mecapai 30 cm. Susunan daun paripinnate, kasar, berhadapan, bentuk daun linear-lanceolate. Bunga monoecious (bungan jantan dan betina pada satu pohon) berwarna ungu. Buah berbentuk bulat trigonous-obovoid berwarna merah atau ungu kecoklatan dan menjadi semakin hitam saat matang. Daging buah agak tebal dan berwarna putih dengan biji berbentuk elips. Rasanya manis-sepat.

Gambar kiri; daun dan bunga Kenyem (photo credit : Ferry Slik asianplant.net); serta buah kenyem yang telah matang (photo credit : dok. pribadi)

Tumbuhan ini hidup di dalam hutan dataran rendah dan sekitar aliran sungai hingga pada lokasi berketinggian 500 mdpl. Tumbuhan ini juga sering ditemukan di rumah atau di sekitar perkampungan penduduk setempat. Wilayah sebaran meliputi Sumatra, Kalimantan, Jawa, Semenanjung Malaysia, dan Filipina.

Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji. Penanaman dapat dilakukan pada tanah mineral yang tidak terlalu tergenang air (rawa) karena habitatnya lebih sering ditemukan pada tanah liat di sekitar aliran sungai. Bibit yang ditanam biasanya mulai berbuah sekitar 3 - 4 tahun. 

Gambar bibit Kenyem (photo credit : dok. pribadi)