Kenyem (Lepisanthes alata) merupakan salah satu jenis tumbuhan buah hutan Kalimantan. Tumbuhan ini termasuk dalam family Sapinaceae bersama dengan buah Rambutan (Nephelium lappaceaum), Matoa (Pometia pinnata), dan Lengkeng (Dimocarpus longan). Ada juga yang menyebutnya buah Balangkasua. Buah Kenyem terkadang dapat kita temukan dijual di pasar-pasar tradisional. Masa berbuahnya sekitar Januari hingga April.
Klasifikasi Kenyem
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Sapindaceae
Genus : Lepisanthes
Species : L. alata
Tumbuhan ini dapat tumbuh mencapai 15 meter dengan diameter batang
dapat mecapai 30 cm. Susunan daun paripinnate, kasar, berhadapan, bentuk daun
linear-lanceolate. Bunga monoecious (bungan jantan dan betina pada satu pohon) berwarna
ungu. Buah berbentuk bulat trigonous-obovoid berwarna merah atau ungu
kecoklatan dan menjadi semakin hitam saat matang. Daging buah agak tebal dan
berwarna putih dengan biji berbentuk elips. Rasanya manis-sepat.
Gambar kiri; daun dan bunga Kenyem (photo
credit : Ferry Slik asianplant.net); serta buah kenyem yang telah matang (photo credit : dok. pribadi)
Tumbuhan ini hidup di dalam hutan dataran rendah dan sekitar aliran
sungai hingga pada lokasi berketinggian 500 mdpl. Tumbuhan ini juga sering ditemukan di rumah
atau di sekitar perkampungan penduduk setempat. Wilayah sebaran meliputi Sumatra,
Kalimantan, Jawa, Semenanjung Malaysia, dan Filipina.
Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan biji. Penanaman dapat dilakukan pada tanah mineral yang tidak terlalu tergenang air (rawa) karena habitatnya lebih sering ditemukan pada tanah liat di sekitar aliran sungai. Bibit yang ditanam biasanya mulai berbuah sekitar 3 - 4 tahun.
Gambar bibit Kenyem (photo credit : dok. pribadi)
No comments:
Post a Comment